PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROPOSAL
program kreativitas mahasiswa
JUDUL
PROGRAM
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SIRIH (Piper
betle l) TERHADAP KADAR
AMONIAK FESES BROILER
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkanoleh:
Nia Yuliyanti (NPM. 1114141054,
Angkatan 2011)
Ayu Astuti (NPM.
1114141012, Angkatan 2011)
Deva Nanda Aziz (NPM.
1214141052, Angkatan 2012)
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
HALAMAN
PENGESAHAN
1.
Judul Kegiatan :PENGARUH PEMBERIANAIR
REBUSAN SIRIH (Piper
betle l)TERHADAP KADAR
AMONIAKFESES BROILER
2. Bidang Kegiatan :
PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Nia
Yuliyanti
b.
NPM : 1114141054
c.
Jurusan : Peternakan
d. Universitas : Universitas Lampung (UNILA)
e. Alamat Rumah dan no HP: Labuhan Ratu Danau, Kecamatan Way
Jepara, Lampung
Timur. HP.085758736418
f.
Alamat E-mail : niayuliyanti@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegitan :
2 orang
6. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Ir. Tintin Kurtini, M.S.
b. NIP : 195109221980022001
c. Alamat rumah dan no.
HP : Panglima Polim Gg. Mawar 1/32
Bandar
Lampung
7.
Biaya Kegiatan
Total:
- Dikti : Rp11.976.600
- Sumber Lain : Rp -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3bulan
Bandar Lampung, 25 Oktober 2014
Mengetahui,
Pembantu
Dekan III Fakultas Pertanian
(Ir. SyahrioTantalo YS, M.P.)
NIP.
19610606
198603 1 004
|
Ketua
Pelaksana
Kegiatan
(Nia Yuliyanti)
NPM. 1114141054
|
|
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Prof. Dr. Sunarto DM, S.H, M.H. )
NIP. 19541112 198603 1 003
|
Dosen Pembimbing
(Ir. Tintin
Kurtini, M.S.)
|
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
RINGKASAN............................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang dan Masalah ....................................................... 1
1.2
Tujuan Penelitian ......................................................................... 2
1.3
Kegunaan Penelitian .................................................................... 2
1.4
Luaran Yang Diharapkan ............................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Broiler
.......................................................................................... 3
2.3
Kadar Amoniak............................................................................ 3
2.4 Sirih (Piper betle l.)....................................................................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat ...................................................................... 6
3.2
Metode Penelitian ........................................................................ 6
3.3
Tahapan Pelaksanaan Penelitian................................................... 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.
Anggaran Biaya .......................................................................... 8
4.2.
Jadwal Kegiatan.......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen
Pembimbing yang
ditandatangani
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan
Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iii
|
RINGKASAN
Bau kandang merupakan salah satu masalah yang terdapat dalam
usaha peternakan.Kandang yang
berbau menyengat biasanya disebabkan oleh kandungan amoniak (NH3) yang tinggi.Amoniak adalah gas yang dihasilkan dari proses
perombakkan sisa-sisa nitrogen yang terdapat dalam feses oleh bakteri ureolitik.Konsentrasi amoniak di dalam kandang bervariasi
antara 5-90 ppm. Sedangkan, rekomendasi kandungan amoniak yang aman dan belum menimbulkan gangguan pada ayam ialah di bawah 20 ppm
(Ritz et al., 2004).
Daunsirih(Piper
betle l.)mengandungminyak atsiri dimana komponen utamanya
adalah senyawa fenol
propenil.Eugenolyang merupakan turunan dari fenol propenilyang terdapatdalam daun sirih.Menurut Wijayakusuma (1992), kandungan eugenol pada tanaman sirih lebih dari 42%.Eugenol dapat berkhasiat sebagai
antiseptik, antibakteri, juga sebagai analgesik
dan antioksidan (Heyne, 1987; Sastrohamidjojo, 2004).Eugenol merupakan senyawa yang mampu menghambat
pertumbuhan jamur bahkan dapat mematikan.Eugenoldapat
juga menyebabkan lisis pada miselium
jamur (Curl dan Johnson, 1972).
Asupan eugenol melalui air
rebusan daun sirih untuk minum broiler
diduga akan menguragi populasi bakteri dan jamur dalam feses yang dihasilkan
sehingga mampu menekan kadar amoniak (NH3)yang dihasilkan
dari aktifitas mikroorganisme.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor, sehingga
terdapat 200 satuan percobaan. Rancangan
perlakuan yang akan digunakan yaitu:
PO = air minum tanpa air rebusan sirih (kontrol)
P1 = air minum rebusan sirih dengan konsentrasi 2%
P2 = air minum rebusan sirih dengan konsentrasi 4%
P3 = air minum rebusan sirih dengan konsentrasi 6%
Penelitian ini dilaksanakan pada pemeliharaan broilerumur 1–28hari.Peubah yang diamati adalah kadar amoniak feses
pada broiler umur 25 hari dengan
pengambilan sampel feses sebanyak 20% atau sebanyak 40 ekor. Data kemudian
dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil
(BNT) apabila diperoleh pengaruh nyata pada taraf 1% dan atau 5%.
Keywords: Daun Sirih (Piper betle l.), Broiler,
Produksi Amoniak (NH3) feses.
1
|
1.1
Latar Belakang
Bau kandang merupakan salah satu masalah dalam
manajemen pemeliharaan broiler. Broiler adalah istilah untuk menyebutkan
strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis
dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi pakan yang baik, dan
dapat dipotong pada usia yang relatif muda (Murtidjo, 1992).
Kandang yang berbau menyengat biasanya disebabkan
oleh kandungan amoniak (NH3) yang tinggi. Amoniak adalah gas yang
dihasilkan dari proses perombakkan sisa-sisa nitrogen yang terdapat dalam feses
oleh bakteri ureolitik. Produksi
amoniak sangat erat kaitannya dengan efisiensi penyerapan zat makanan,
khususnya protein dan asam amino. Protein yang tidak diserap di dalam saluran
pencernaan akan dikonversi menjadi urid
acid yang kemudian diekskresikan bersama feses. Mengingat didalam feses
unggas jumlah bakteri uricolytic
lebih tinggi dibandingkan bakteri anaerobic
(Burnett and Donero, 1969), maka proses dekomposisi urid acid oleh bakteri tersebut berlangsung sangat cepat
menghasilkan amoniak. Kadar amoniak feses dapat meningkat lebih dari enam kali
lipat hanya dalam waktu 3,5 jam setelah koleksi (Muller,1980).
Konsentrasi amoniak di dalam kandang bervariasi
antara 5-90 ppm. Sedangkan, rekomendasi kandungan amoniak yang aman dan
belum menimbulkan gangguan pada ayam ialah di bawah 20 ppm
(Ritz et al., 2004). Gangguan
tersebut dapat berupa kerusakan membran mata dan pernapasan sampai hambatan
pertumbuhan dan penurunan produksi.
Kadar amoniak yang tinggi secara tidak langsung
juga bisa memicu kasus infeksi penyakit saluran pernapasan seperti CRD, korisa,
ND, AI, IB dan ILT. Hal ini disebabkan adanya kerusakan membran saluran
pernapasan yang merupakan gerbang pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.
Oleh karena itu, diperlukan suatu bahan aditif yang dapat digunakan untuk
menekan tingginya kadar amoniak.
Daun sirih adalah salah satu bahan aditif yang
diduga dapat dimanfaatkan menurunkan kadar amoniak karena mengandung 4,2 minyak
atsiri yang berkhasiat sebagai antioksidan, antiseptik, fungisida, dan
bakterisida. Kandungan antiseptik dalam
daun sirih belum diketahui secara pasti apakah berpengaruh terhadap kadar
amoniak feses broiler. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang
untuk mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi pemberian air rebusan daun sirih
melalui air minum terhadapkadar amoniak feses broiler yang dihasilkan.
1.2
Tujuan Penelitian
2
|
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat
konsentrasi pemberian air rebusan daun sirih melalui air minum yang menghasilkankadar
amoniak feses broilerterbaik.
1.3Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum khususnya
peternak tentang manfaat daun sirih sebagai feed
additivepenurun kadar amoniak feses
broiler.
1.4
Luaran yang Diharapkan
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan pengetahuan baru berupa
Artikel ilmiah dan mampu memberikan solusi
kepada peternak dalam upaya menurunkan kadar amoniak yang dihasilkan fesesbroiler.
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Broiler
Broiler
adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang
memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertambahan bobot badan
yang cepat, konversi ransum yang baik dan dapat dipotong pada usia yang relatif
muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta
menghasilkan daging yang berkualitas baik (Murtidjo,1992). Broiler dapat dijual setelah mengalami masa pertumbuhan selama 5
minggu, sebagaimana menurut Rasyaf (1997),broiler
yang dapat memperpendek pengaruh waktu dalam produksi.
2.3 Kadar Amoniak
Amoniak merupakan gas alkali
dan tidak berwarna. Gas amoniak ini dihasilkan dari proses pengomposan (decomposition) bahan organik atau dari
subtansi nitrogen (seperti sisa protein atau asam urat yang terdapat dalam
feses) oleh bakteri ureolitik. Amoniak
terdapat dalam 2 bentuk, yaitu bentuk terikat atau terlarut dalam cairan feses
(NH4OH) dan bentuk gas (NH3). Gas amoniak mempunyai pengaruh buruk terhadap
manusia dan ternak, hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Pengaruh gas amoniak
pada manusia dan ternak
Kadar amoniak Gejala
yang ditimbulkan pada manusia dan ternak
(ppm)
5 Kadar
paling rendah yang tercium baunya
6 Mulai
timbul iritasi pada mukosa mata dan saluran napas
11 Penurunan
produktivitas ayam
25 Kadar
maksimum yang dapat ditolerir selama 8 jam
35 Kadar
maksimum yang dapat ditolerir selama 10 jam
40 Mulai menyebabkan sakit kepala, mual,
hilang nafsu makan pada manusia
50 Penurunan drastis produktivitas ayam dan
terjadi pembengkakkanFabricious
Sumber: Setiawan (1996).
4
|
2.4 Sirih (Piper
betle l.)
2.4.1 Klasifikasi dan morfologi tanaman sirih
Tanaman sirih merupakan
tanaman yang tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman 5 sampai 15 cm. Helaian daun
berbentuk bundar telur atau bundar telur lonjong (Syamsuhidayat dan Hutapea,
1991). Tanaman sirih dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. (1) Tanaman Sirih dan (2)
Daun sirih
Kedudukan taksonomi tanaman sirih dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae.
Division : Magnoliophyta.
Class :
Magnoliopsida.
Ordo : Piperales.
Family : Piperaceae.
Genus : Piper.
Species : P. Betle
Sumber: Syamsuhidayat dan Hutapea (1991).
5
|
Kandungan kimia
utama yang memberikan
ciri khas daun
sirih adalah minyak atsiri. Selain
minyak atsiri, senyawa
lain yang menentukan mutu
daun sirih adalah vitamin, asam
organik, asam amino,
gula, tanin, lemak,
pati, dan karbohidrat. Komposisi
minyak atsiri terdiri
dari senyawa fenol, turunan
fenol propenil (sampai
60%). Komponen utamanya
eugenol (sampai
42,5%), karvakrol, chavikol,
kavibetol, alilpirokatekol,
kavibetol asetat, alilpirokatekol asetat, sinoel,
estragol, eugenol, metileter,
p-simen, karyofilen, kadinen,
dan senyawa seskuiterpen
(Darwis, 1992).
Menurut Dwiyanti (1996),
daun sirih mengandung senyawa tanin, gula, vitamin, dan minyak atsiri.
Minyak atsiri daun sirih yang berwarna kuning kecokelatan mempunyai rasa getir,
berbau wangi dan larut dalam pelarut
organik seperti alkohol,
eter, dan kloroform,
serta tidak larut dalam air.
Daun sirih mengandung minyak
atsiri di mana komponen utamanya adalah fenol
dan senyawa turunannya itu adalah kavikol
yang memiliki daya bakterisida lima kali
lebih kuat dibandingkan senyawa fenol
yang lain. Kavikol yang akan
menghambat fermentasi karbohidrat, protein, lipid dan enzim akan menyebabkan
protein tidak dapat melakukan fungsinya. Sel terganggu dan akan menyebabkan sel
lisis dan seterusnya mati (Gambar. 2).
Gambar 2. Proses
kerja kavikol dalam melisiskan sel
bakteri.
6
|
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini
akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 di Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor, sehingga
terdapat 200 satuan percobaan. Rancangan
perlakuan yang akan digunakan yaitu:
PO = air minum tanpa air rebusan sirih
(kontrol)
P1 = air minum rebusan sirih dengan
konsentrasi 2%
P2 = air minum rebusan sirih dengan
konsentrasi 4%
P3 = air minum rebusan sirih dengan konsentrasi
6%
Peubah yang diamati adalah konsumsi air minum dan kadar amoniak feses (NH3).Data kemudian dianalisis dengan
analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) apabila
diperoleh pengaruh nyata pada taraf 1% dan atau 5%.
3.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Adapun tahapan pelaksanaan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Persiapan kandang
Kandang dibersihkan 1 minggu
sebelum DOC datang (chick in),
kemudian didesinfeksi menggunakan desinfektan.
Tahapannya meliputi :
a) membuat kandang dari bambu
dengan ukuran 1 x 1 x 0,8 m sebanyak 20 petak;
b) mencuci lantai kandang dengan
menggunakan air dan disikat;
c) mencuci peralatan kandang
seperti feed tray dan tempat minum;
d) memasang tirai kandang;
e) menyemprot kandang dengan
desinfektan;
f) mengapur dinding, tiang, dan
lantai kandang;
g) setelah kering, lantai kandang
kemudian ditaburi dengan sekam setebal 5—10 cm, kemudian diatasnya diberi koran
bekas;
h) memasang lampu penerangan pada
kandang;
i)
membuat area brooding dan memberi
sekat untuk membagi area brooding menjadi
tiga.
3.4.2
Pelaksanaan
penelitian
7
|
DOC yang telah tiba kemudian sexing untuk memisahkan antara jantan
dan betina, 200 DOC jantan hasil sexing
dimasukkan ke dalam dalam area brooding selama
5 hari. Kemudian DOC diberi minum air
gula 5% dan vitastress 0,05 % untuk menggantikan energi yang hilang dan
mengurangi stres akibat perjalanan.
Selanjutnya DOC diberi pakan secara ad
libitum(tidak dibatasi) dan air minum sesuai dengan perlakuan. Setelah 5 hari, broiler kemudian dimasukkan ke dalam petak-petak kandang. Setiap petak kandang terdiri dari 5 ekor
ayam. Pada petak kandang diberi nomor
perlakuan untuk memudahkan pelaksanaan penelitian. Pemberian air minum
diberikan sesuai dengan jadwal pemberian perlakuan.
Pengambilan sampel feses dilakukan
ketika broiler berumur 25 hari. Sampel feses akan diambil sebanyak 20% dari
jumlah unit percobaan (40 sampel). Sampel feses yang telah diambil kemudian
dimasukkan ke dalam tabung dan diberi label sesuai dengan perlakuan. Selanjutnya feses dianalisis kadar amoniak di
Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Universitas Lampung.
3.4.3 Analisis Data
Data kadar amoniak perlakuan kemudian
dianalisis secara matematik dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji
beda nyata terkecil (BNT) apabila diperoleh pengaruh nyata pada taraf 1% dan
atau 5%.
3.4.4 Penyusunan Laporan
Penyusunan
laporan akan dibimbing oleh dosen pembimbingdan akan dipresentasikan hasilnya.
8
|
4.1 Rancangan Biaya
Dalam
melaksanakan penelitian ini, penulis menyusun rancangan biaya sebagai berikut.
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Peralatan
Penunjang
|
|
Perlengkapan petak kandang
|
Rp
1.374.600
|
|
Tempat pakan
|
Rp
410.000
|
|
Tempat minum
|
Rp
410.000
|
|
Peralatan
pengambilan sampel analisis
|
Rp
500.000
|
|
Peralatan ekstraksi daun sirih
|
Rp
426.700
|
|
Sub Total
|
Rp
3.121.300
|
|
2
|
Bahan Habis Pakai
|
|
DOC broiler
|
Rp
1.350.000
|
|
Konsentrat BR1 & BR2
|
Rp
2.649.700
|
|
Bahan litter dan
desinfeksi
|
Rp
276.000
|
|
Gas untuk pemanas
|
Rp
120.000
|
|
Sub Total
|
Rp
4.395.700
|
|
3
|
Perjalanan
|
|
Transportasi
pengangkutan pakan
|
Rp
200.000
|
|
Transportasi pengangkutan DOC
|
Rp
50.000
|
|
Transportasi 3
orang untuk pemeliharaan broiler
|
Rp 767.000
|
|
Transportasi penyediaan bahan
penunjang
|
Rp
500.000
|
|
Transportasi
pelaksanaan analisis
|
Rp
350.000
|
|
Sub Total
|
Rp
1.867.000
|
|
4
|
Lain lain
|
|
Analisis bahan kering feses
|
Rp
480.000
|
|
Analisis kadar
amoniak feses
|
Rp
1.800.000
|
|
Biaya listrik
|
Rp
72.000
|
|
Upload laporan harian
ke internet
|
Rp
270.000
|
|
ATK
|
Rp
294.000
|
|
Laporan kemajuan
dan laporan akhir
|
Rp
200.000
|
|
Sub Total
|
Rp
3.116.000
|
|
TOTAL JUMLAH
|
Rp
12.500.000
|
9
|
Adapun rencana jadwal kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
Jenis Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Persiapan dan pembuatan
kandang
|
||||||||||||
Analisis kandungan air rebusan
sirih (Piper betle l)
|
||||||||||||
Pemesananbroiler
|
||||||||||||
Mulai pemeliharaan masa adaptasi broiler
|
||||||||||||
Pemelihararaan perlakuan
|
||||||||||||
Koleksi sampel feses
|
||||||||||||
Pengujian kadar amoniak& BK feses
|
||||||||||||
Pembuatan laporan
|
||||||||||||
Presentasi hasil penelitian
|
DAFTAR PUSTAKA
Burnett W.E. N.C. and Dondero. 1969. Microbial and chemical changes in poultry
manure associated with decomposition and odour generation. Animal Waste Management
Cornell University Conference on Agriculture, p271.
Curl, E. A. dan I. F. Johnson. 1972. Methodsfor research on the ecology of
soil-borneplant pathogens. Burges Publishing Company, Minnesota.
Darwis.
1992. Potensi sirih
(Piper betle Linn.) sebagai
tanaman obat.
Warta
Tumbuhan Obat Indonesia, Vol. 1
(1) : 9 – 11.
Sastrohamidjojo. H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Cetakan
ke-1, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Heyne
K, 1987. Tumbuhan
Obat berguna Indonesia Jilid
II. Cetakan ke-1,
Badan Litbang Kehutanan, Yayasan
Sarana Wana Jaya, Jakarta, h.
622-627
Muller
Z.O. 1980. Feed From Animal Wastes: State
of knowledge. Food and Agriulture Organization of The United Nations Rome.
Murtidjo,
1992. Pedoman Beternak
Ayam Broiler Penerbit
Kanisius
Yogyakarta.
Rasyaf, M. 1997. Beternak Ayam Pedaging. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Ritz, C.W., B.D. Fairchild, and M.P. Lacey. 2004. Implications of Ammonia Production and
Emissions from Commercial Poultry. Facilities: A Review. J. Appl.
Poult.Res. 13:684-92.
Setiawan, H. 1996. Amonia, sumber pencemar yang
meresahkan. Dalam : Infovet (Informasi Dunia Kesehatan Hewan). Edisi 037.
Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia,
edisi kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Wijayakusuma, H. 1992. Tanaman berkhasiat obat.
Penerbit Kartini. Jakarta
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A.1 Identitas Diri Ketua Pelaksana
1
|
Nama Lengkap
|
Nia Yuliyanti
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan (P)
|
3
|
Program Studi
|
Peternakan
|
4
|
NIM
|
1114141054
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Way Jepara, 01 Mei 1993
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
No Telepon/HP
|
085758736418
|
B.1 Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SD Negeri 1 Sumur
Bandung
|
SMP Negeri 1 Way
Jepara
|
SMA Negeri 1 Way Jepara
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
1999-2005
|
2005-2008
|
2008-2011
|
C.1 Permakalah
Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
|
Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel
Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
Seminar
Nasional
|
Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Import Daging Sapi
Sebagai Peranan Pemerintah dalam
Penyediaan Protein Hewani
|
16 Mei 2013, Aula
Fakultas Pertanian,
Universitas
Lampung
|
D.1 Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,
atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
A.2 Identitas Diri Anggota 1
1
|
Nama Lengkap
|
Ayu Astuti
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan (P)
|
3
|
Program Studi
|
Peternakan
|
4
|
NIM
|
1114141012
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Bandar Jaya, 6 Mei 1993
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
No Telepon/HP
|
085658969707
|
B.2Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SD Kristen No 3 Bandar Jaya
|
SMP Negeri 3 Bandar Jaya
|
SMA Negeri 1 Terbanggi Besar
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
1999-2005
|
2005-2008
|
2008-2011
|
C.2 Permakalah
Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel
Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
Seminar
Nasional
|
Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Import Daging Sapi
Sebagai Peranan Pemerintah dalam
Penyediaan Protein Hewani
|
16 Mei 2013, Aula
Fakultas Pertanian,
Universitas
Lampung
|
D.2Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,
atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
-
|
-
|
-
|
A.3 Identitas Diri Anggota 2
1
|
Nama Lengkap
|
Deva Nanda Aziz M
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki (L)
|
3
|
Program Studi
|
Agroteknologi
|
4
|
NIM
|
1214141052
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Bandar Lampung, 5 Maret 1995
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
No Telepon/HP
|
085788889853
|
B.3 Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SD Negeri 1 Bandar Mataram
|
SMP Negeri 1 Bandar Mataram
|
SMA Negeri 1 Kota Gajah
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.3 Permakalah
Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel
Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
D.3 Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,
atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
Juara 1 Pencak Silat
|
MKKS Lampung Tengah
|
2011
|
2
|
Juara 1 Da’i tingkat SMA
|
MKKS Lampung Tengah
|
2011
|
3
|
Juara 2 Tilawatil Qur’an
|
MKKS Lampung Tengah
|
2011
|
A.4 Identitas Diri Dosen Pembimbing
1
|
Nama Lengkap (dengan
gelar)
|
Ir. Tintin Kurtini, M.S.
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Jabatan
|
Dosen Program Studi Peternakan,
Fakultas Pertanian, Unila
|
4
|
NIP
|
195109221980022001
|
5
|
Alamat
|
Panglima Polim Gg. Mawar 1/32
Bandar Lampung
|
6
|
Nomor Telepon/Hp
|
08197910421
|
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini
saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Sirih (piper betle l) Terhadap Kadar Amoniak
Feses Broiler”.
Bandar
Lampung, 25 - 09 -2014
Pengusul,
(Nia Yuliyanti)
Lampiran 2.Justifikasi
Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah
|
Kuas Cat
|
1 bulan
|
4 buah
|
Rp 12.500
|
Rp 50.000
|
Paku
|
1 tahun
|
6 kg
|
Rp 15.600
|
Rp 93.600
|
Cup botol sampel
|
1 bulan
|
40 buah
|
Rp 5.000
|
Rp 200.000
|
Jaring penutup/sekat
|
1 tahun
|
60 meter
|
Rp 12.500
|
Rp 750.000
|
Bambu
|
1 tahun
|
15 buah
|
Rp 7.000
|
Rp 405.000
|
Breaker glass 250 ml
|
1 tahun
|
4 buah
|
Rp70.000
|
Rp 280.000
|
Blender
|
1,5 tahun
|
1 buah
|
Rp 114.700
|
Rp 114.700
|
Panci rebus
|
1 tahun
|
4 buah
|
Rp
78.000
|
Rp 312.000
|
Tempat pakan
|
1 tahun
|
20 buah
|
Rp 20.500
|
Rp 410.000
|
Tempat minum
|
1 tahun
|
20 buah
|
Rp 20.500
|
Rp 410.000
|
Plastik pembungkus
|
1 bulan
|
4 pack
|
Rp 5.000
|
Rp 20.000
|
Rol meteran
|
1 tahun
|
1 buah
|
Rp
76.000
|
Rp 76.000
|
Sub Total
|
Rp 3.121.300
|
2. Bahan Habis Pakai
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah
|
DOC broiler
|
2 bulan
|
200 ekor
|
Rp
6.750
|
Rp
1.350.000
|
Konsentrat BR1
|
2 minggu
|
95 kg
|
Rp
8.100
|
Rp
769.500
|
Konsentrat BR 2
|
2 minggu
|
238 kg
|
Rp
7.900
|
Rp
1.880.200
|
Kapur
|
1 minggu
|
4 bungkus
|
Rp
9.500
|
Rp
38.000
|
Alas sekam
|
4 minggu
|
30 karung
|
Rp
2.000
|
Rp
60.000
|
Desinfektan
|
4 minggu
|
2 botol
|
Rp
54.000
|
Rp
108.000
|
Vitachick
|
4 minggu
|
2 kotak
|
Rp
17.500
|
Rp
35.000
|
Vitastress
|
4 minggu
|
2 kotak
|
Rp
17.500
|
Rp
35.000
|
Gas untuk pemanas
|
2 minggu
|
1 kali isi
|
Rp
120.000
|
Rp
120.000
|
Sub Total
|
Rp 4.395.700
|
3. Perjalanan
Material
|
Justifikasi Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah
|
|
Transportasi pengangkutan pakan
|
4 minggu
|
4 kali
|
Rp 50.000
|
Rp 200.000
|
|
Transportasi 3 orang selama pemeliharaan
|
4 minggu
|
118 kali
|
Rp 6.500
|
Rp 767.000
|
|
Transportasi pengangkutan DOC
|
1 hari
|
1 kali
|
Rp
50.000
|
Rp
50.000
|
|
Penyediaan bahan penunjang
|
4 minggu
|
10 kali
|
Rp 50.000
|
Rp 500.000
|
|
Pelaksanaan analisis
|
1 minggu
|
7 kali
|
Rp
50.000
|
Rp
350.000
|
|
Sub Total
|
Rp 1.867.000
|
4. Lain-lain
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
|
|
Analisis bahan kering feses
|
1 minggu
|
40 sampel
|
Rp
12.000
|
Rp
480.000
|
|
Analisis kadar amoniak feses
|
1
minggu
|
40 sampel
|
Rp 45.000
|
Rp 1.800.000
|
|
Biaya listrik
|
1,5 bulan
|
6 minggu
|
Rp
12.000
|
Rp
72.000
|
|
Upload laporan harian ke internet
|
3 bulan
|
90 hari
|
Rp 3.000
|
Rp 270.000
|
|
Dokumentasi kegiatan
|
3 bulan
|
90 hari
|
Rp
3.000
|
Rp
270.000
|
|
Materai
|
3 bulan
|
4 buah
|
Rp 6.000
|
Rp 24.000
|
|
Pembuatan laporan kemajuan
|
3 bulan
|
4 buah
|
Rp
25.000
|
Rp
100.000
|
|
Pembuatan laporan akhir
|
4 bulan
|
4 buah
|
Rp 25.000
|
Rp 100.000
|
|
Sub Total
|
Rp 3.116.000
|
||||
JUMLAH
|
Rp12.500.000
|
Lampiran 3.Susunan
Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
|
Nama/NIM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi Waktu
(Jam/Minggu)
|
Uraian Tugas
|
1
|
Nia Yuliyanti/
1114141054
|
Peternakan
|
Peternakan
|
24
|
Penanggugjawab dan ketua
pelaksana kegiatan
|
2
|
Ayu Astuti/ 1114141012
|
Peternakan
|
Peternakan
|
20
|
Pendataan konsumsi minum, dan koleksi feses.
|
3
|
Deva Aziz Nanda/
1214141052
|
Agroteknologi
|
Agroteknologi
|
20
|
Analisis kadar bahan kering, dan amoniak feses.
|
Lampiran 4.Surat
Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
JALAN PROF. DR. SOEMANTRI BROJONEGORO NO. 1 BANDAR
LAMPUNG
SURAT
PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nia
Yuliyanti
NIM :
1114141054
Program Studi : Peternakan
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa
usulan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian saya dengan judul: Pengaruh
Pemberian Air Rebusan Sirih (Piper betle l)Terhadap Kadar Amoniak Feses Broiler.Yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2015bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dtuntut dan
diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluuh biaya
penelitian yang sudah diterima dari kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat
degan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Bandar Lampung, 25
September 2014
Mengetahui, Yang
Menyatakan,
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Prof. Dr. Sunarto DM., S.H., M.H. Nia Yuliyanti
NIP. 19541112 198603 1 003 NPM. 1114141054
Comments
Post a Comment