BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikrooganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar. Mikroorganisme yang berkembang didalam susu selain menyebabkan susu menjadi rusak juga membahayakan kesehatan masyarakat sebagai konsumen akhir. Disamping itu penanganan susu yang benar juga dapat menyebabkan daya simpan susu menjadi singkat, harga jual murah yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pendapatan peternak sebagai produsen susu. Kerusakan pada susu disebabkan oleh terbentuknya asam laktat sebagai hasil fermentasi laktosa oleh koli. Fermentasi oleh bakteri ini
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ternak ruminansia maupun non-ruminansia setelah pemotongan dan diambil hasil utamanya yaitu karkas (hasil utama ternak yang sudah dihilangkan bagian kepala, kaki, dan jeroan), ada bagian lain yang masih bisa di gunakan yaitu hasil ikutannya atau hasil sampingannya. Masing-masing hasil ikutan ternak mempunyai sifat yang khas. Apabila sifat-sifat tersebut telah diketahui, maka pengolahan atau pengawetan lebih lanjut dapat dipilih dengan tepat sehingga dapat diproses lebih lanjut. Hasil ikutan tersebut sangat beragam dan bergantung pada jenis ternak dan proses pengolahannya. Beberapa hasil ikutan dimaksud antara lain berupa rumen, kulit, bulu, tulang, tanduk, lemak, darah dan hasil ikutan lainnya. Hasil ikutannya masih dapat diolah menjadi berbagai jenis produk non pangan yang mempunyai potensi dari aspek nilai jualnya. Bahkan mampu memberikan nilai tambah yang dapat dinikmati pelaku usahanya. Produk hasil ikutan terna
Comments
Post a Comment